SEMNAS RAKORNAS XIX BKKMTKI 2021 : Optimalisasi Sumber Daya Alam Berbasis Energi Baru Dan Terbarukan (EBT) Menuju Kemandirian Energi

SEMNAS RAKORNAS XIX BKKMTKI 2021 : Optimalisasi Sumber Daya Alam Berbasis Energi Baru Dan Terbarukan (EBT) Menuju Kemandirian Energi

Oleh: Suhria Heremba

Energi Baru Terbarukan atau biasa disingkat EBT merupakan energi yang diperoleh dari proses alam yang dapat diisi ulang secara berkelanjutan, serta diproduksi tanpa menunggu waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Melihat perkembangannya yang semakin hari semakin dibutuhkan, maka diadakan webinar dengan tema Optimalisasi Sumber Daya Alam Berbasis Energi Baru Dan Terbarukan (EBT) Menuju Kemandirian Energi yang dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Juni 2021. Acara tersebut diadakan oleh Badan Koordinasi Kegiatan Teknik Kimia Indonesia (BKKMTKI) di Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar secara offline yang diisi oleh 2 orang pemateri, yaitu:

1. Ir. Setyawati Yani, S.T, M.T, PhD.

2. Ahmad Hidayat Noor, S.T.

Webinar ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan bagaimana pengoptimalisasian sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan, serta menjadi pendukung utama menuju kemandirian energi baru terbarukan di masa yang akan datang. Acara dibuka pada pukul 10.00 WITA, dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars UKIP, dan Mars BKKMTI kemudian diisi oleh sambutan dari Bapak Dr. Petrus Peleng Roreng SE., MSi, selaku Wakil Rektor II UKIP Makassar dan disusul sambutan oleh Dra. Lyse Bulo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia UKIP Makassar kemudian dilanjut dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Acara Seminar dan Pengurus Pusat BKKMTKI.

Pukul 10.28 WITA acara memasuki sesi materi pertama yang diberikan oleh Ir. Setyawati Yani, S.T, M.T, PhD, dengan materi tentang Sumber Daya Energi dan Potensi yang ada di Indonesia dalam Basis SDA. Apakah kita siap untuk menjadi penyongsong kemandirian energi nasional ditahun 2025 ? Secara umum kita mungkin mengetahui berbagai kriteria mengenai sumber daya energi. Ir. Setyawati memaparkan “Menurut data statistik pada tahun 1991 sudah dikatakan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia sudah sangat rendah dan pada tahun 2000 sudah diperkirakan adanya teknologi pembakaran dengan minim bahan bakar”. Dalam jangka waktu yang sesingkat itu, apa yang dapat kita lakukan sebgai seorang teknik kimia ? “Memang benar, fisol fuel itu nonrenewble dan untuk membuatnya renewble memerlukan waktu ratusan tahun, tapi jika kita bisa memggunakan sumber daya alam itu seefisien mungkin maka sumber daya tersebut akan longlasting,” jelasnya. Indonesia memiliki potensi SDA sangat besar dan pada intinya untuk membuat fosil fuel itu renewble kuncinya adalah teknologi. Seorang teknik kimia harus berpotensi untuk menghasilkan hal baru untuk indonesia.

Pukul 13.00 WITA acara dilanjutkan dengan pemaparan dari pemateri ke-2 oleh Ahmad Hidayat Noor, M.T. dengan materi tentang Energi Nasional. Ahmad Hidayat menjelaskan bahwa “Indonesia memiliki banyak alternatif yang bisa kita kembangkan, miasalnya panas bumi (terseber di pulau jawa  8.1000 MW, pulau sumatera 4.885 MW dan sisanya tesebar di pulau sulawesi dan pulau lainnya), mikrohidro, tenaga surya, tenaga angin, bahkan untuk sampah atu limbah pun bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.” Hampir semua alternetif tersebut sudah diterapkan dalam skala kecil ditanah air. “Di provinsi sulawesi selatan sendiri juga sudah dikembangkan alternatif tersebut dalam skala besar (PLTA) dan skala kecil (biogas),” ujar Ahmad.

Akses ke berbagai bentuk energi merupakan prasarat penting untuk pengentasan kemiskinan, mempromosikan pertumbuhan ekonomi,  memperluas kesempatan lapangan kerja,  pendukung peningkatkan kesehatan masyarakat,  mendukung penyediaan pelayanan sosial, dan secara umum mempromosikan pengembangan manusia.

Setelah pemateri selesai menyampaikan materinya, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta kepada para pemateri. Para peserta sangat antusias dalam bertanya mengenai materi yang disampaikan. Kemudian acara diakhiri dengan melafadzkan hamdalah secara bersamaan oleh panitia acara webinar pada 14.00 WITA.