PHP2D 2021: HMTK Melakukan Sosialisasi di Kampung Maibo
Oleh: Restu Hasanah
Kegiatan PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) ialah salah satu program yang termasuk dalam kampus merdeka, program ini merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill mahasiswa melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan terlibat dalam kegiatan pembangunan. Sehingga nantinya terciptalah masyarakat yang dapat menemukan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dan mampu menciptakan masyarakat desa yang mandiri.
Pada Jumat,13 Agustus 2021 Tim PHP2D Teknik Kimia dan dosen pendamping ibu Yusnita La Goa, M. T serta didampingi oleh bapak Asik selaku Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengadakan sosialisasi terhadap Kampung Maibo membahas program kerja,durasi waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program kerja dan melakukan tinjauan lokasi pelaksanaan program kerja. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretariat Kampung dan masyarakat Kampung Maibo.
Sebelum membahas lebih dalam alangkah baiknya kita membicarakan latar belakang Tim PHP2D 2021 Teknik Kimia melakukan pemberdayaan di Kampung Maibo. Kampung Maibo sendiri merupakan salah satu kampung yang ada di Papua Barat, terletak di Kabupaten Sorong Distrik Aimas. Kampung Maibo sering disebut juga dengan kampung Klalin 4. Masyarakatnya adalah penduduk asli Papua yang beragama muslim. Mayoritas mereka bermarga Kemiore dan Simurut. Mereka hidup dalam komunitas yang berasal dari suku yang sama yaitu suku Kokoda.
Secara geografis Kampung Maibo dikelilingi oleh hutan mangrove dari muara sungai kecil menuju ke pantai mengakibatkan air menjadi payau dan tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat kampung membuat tiga lubang sumur bor yang hanya bisa dipakai untuk mandi dan mencuci. Untuk keperluan masak dan minum menggunakan air galon yang dibeli penjual air galon terdekat.
Selain itu, ikan yang merupakan salah satu sumber protein tidak dapat dikonsumsi oleh masyarakat kampung karena hutan mangrove yang menutupi muara sungai. Kawasan rawa identik dengan rendahnya air dan banyaknya lumpur bukanlah tempat bagi ikan-ikan untuk berkembang biak.
Oleh karena itu, Tim PHP2D 2021 Teknik Kimia berinisiatif dalam program pemberdayaan desa kali ini melakukan program kerja yaitu pembuatan aquaponik dan filtrasi air payau dengan durasi program kerja sekitar 2-3 bulan. Dari program kerja tersebut disepakati bahwa ada 3 titik untuk sistem filtrasi dengan lokasi tidak jauh dari sumber air dan 1 titik untuk sistem aquaponik.
Pengertian aquaponik adalah sistem budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman/sayuran (hidroponik) bersama dalam sebuah ekosistem yang resirkulasi atau saling menguntungkan yang menggunakan bakteri alami untuk mengubah kotoran dan sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman. Dengan kata lain aquaponik ini adalah sebuah sistem dimana tanaman dan ikan bertumbuh bersama. Sehingga bisa dikatakan aquaponik ini merupakan sistem yang ramah lingkungan. Sedangkan filtrasi air adalah proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat tersuspensi dari air melalui media berpori. Dari program-program kerja tersebut diharapkan dapat menunjang dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Terutama masyarakat dapat berbudidaya ikan air tawar,menanam sayuran dan meminum dengan air yang telah difilter
Demikian pembahasan artikel pada kesempatan kali ini semoga bermanfaat.
Sekian dan terima kasih